Dua puluh Satu
Kebalikan dari satu dua yang dibaca dua belas
Gabungan antara runner up dan juara
Lambang sebuah tempat hiburan
Tapi apalah arti sebuah interpretasi
Banyak pikiran yang mengira
Banyak mata yang menilai
Beragam lidah yang berucap
Tapi memang inilah aku
Sebongkah hati dibalut raga yang kaya
Sejelma jiwa tersarang dalam belulang yang lincah
Dan aku bukan hanya raga dan belulang yang nyata
Tapi hati dan jiwa pula
Dan kontrak waktu itu sudah di angka dua puluh Satu
Bukan hanya raga dan belulang yang nyata
Tapi hati dan jiwa pula
Apakah ini sudah separuh masa ku?
Sudah ku apakan dunia ini
Bahkan seperti terserak layak sampah
Mungkinkah belum waktunya
Yang terserak itu terkumpul dan berguna
Atau inilah permulaannya
Menabur namun salah
Hidup bukan hanya raga dan belulang yang nyata
Tapi hati dan jiwa pula
Begitu luaran yang terserak
Tapi kapan kau lihat dalamnya tidak?
Bukan kapan, tapi bagaimana!
Dua puluh satu untuk menjawab bagaimana
Dan hidup bukan hanya raga dan belulang kita yang nyata
Tapi hati dan jiwa mereka pula
Tidak ada komentar:
Posting Komentar