Senin, 26 Agustus 2013

Berbohong demi kebaikan?

Berbohong itu bisa jadi menyelesaikan masalah!
Tapi tidak menuntaskan.
Kadang orang menutupi sesuatu dengan kebohongan sehingga semuanya berjalan lancar. Tapi tidak dengan hati nya. Hati nya tidak akan berjalan lancar, tersendat dengan rasa bersalah. Terkadang gelisah, takut, tidak puas, terlebih lagi tidak bahagia. Tapi bagaimana jika kebohongan itu benar-benar harus dilakukan. Menyangkut harga diri orang lain misalnya? Jangan lupa bahwa kita yang berbohong juga telah mengabaikan harga diri. Apalagi jika kita berbohong pada orang yang sangat mempercayai kita. Rasanya kita telah berkhianat tiada tara. Begitulah idealnya..
Sayangnya kehidupan ini adalah kenyataan yang hanya berusaha mewujudkan idealisme. Tidak semuanya sesuai. Terkadang memang bohong itu terpaksa terucap. Meskipun menyimpan dongkol, sebal, takut, tapi memang begitu seharusnya. Itu hanya masalah pilihan. Pilihan itu yang kemudian akan mempertimbangkan masalah yang lebih besar jika bohong tidak terjadi. Kebohongan akan menumpuk, dan menjadi kebiasaan. Tapi kembali lagi, idealnya manusia akan menumpuk kebohongan. Tapi kenyataan tidak selamanya ideal. Bisa jadi, karena perasaan bersalah yang tinggi maka kebohongan itu hanya terjadi sekali.
Yah.... Manusia
Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us

© just me... All rights reserved | Theme Designed by Blogger Templates