Selasa, 16 Oktober 2012

Di ruang tunggu..

Sabtu minggu adalah breaktime buat yang menganut sistem 5hari kerja termasuk mahasiswa.
Saya sebagai mahasiswa tingkat akhir dengan tingkat stres (lumayan) kronis sudah sewajarnya menggunakan kesempatan Libur secara formal tersebut. Tapi di weekend yang lain, kadang ada kegiatan yang telah menyita kesempatan libur formal tersebut.
Tapi weekend ini, saya termasuk satu dari sekian orang yang menggunakan weekend untuk pulang kampung. Memang waktu tempuh dari Surabaya - Probolinggo hanya 2.5 jam dengan perjalanan kereta. Tapi waktu yang cukup singkat tersebut cukup melelahkan untuk ditempuh setiap minggu apalagi untuk mendapatkan tiketnya juga lumayan susah.
Setelah kuliah pagi jumat ini, aku belum ada persiapan packing. Yang penting bisa pulang saja sudah cukup. Dengan tas dan barang2 seadanya, berangkatlah aku ke Gubeng diantar rafika. Waktu yang tertera di handphoneku sudah melebihi waktu yang tertera di tiket dan aku sudah mengira yang iya-iya...
Setelah turun dari motor, belarilah aku sekuat tenaga dan melupakan sepatu pinjaman ini kegedean.
di pintu masuk aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri kalo keretanya sedang berdiam manis didalam stasiun.
Masih dengan menggos-menggos aku keluarin tiket dan.... jeng jeng
bapaknya satpam pake acara rempong pinjam KTP.
Buat apa paaaak?
Ternyata tiket dan KTP harus match..
Sedikit memaksa bapaknya, :"cepetan pak..."
bapaknya yang sudah paham betul dengan keterburu-buruan para penumpang, seketika melihat tiketku dan berkata...

"Ini bukan Sri Tanjung mbak, kereta nya malah belum datang"
huuuuuft...
tersengal-sengal begini demi mengejar 5menit yang sudah terlambat ternyata tidak sia sia. aku ditakdirkan untuk jogging siang itu.. ㅠ.ㅠ
aku masuk dan clingak clinguk..
sudah beberapa minggu tak menggunakan jasa kereta api kok ada yang berubah sama stasiun ini...
aku langsung saja berniat menuju jalur 2 tempat keretanya datang.
Dan.... pintu selanjutnya sedang disandari oleh 2 satpam. Dengan penuh ancang2 dan kecurigaan (entah apa yang aku pikirkan), "bapak, saya mau nunggu diseberang sana"
"mbak masuknya tadi dari mana?"
apa???? dikira aku lompat jendela apa...
"ya lewat pintu masuk situ pak..."
"nah.. nunggunya didekat ruang tunggu pintu masuk masing2  mbak, kalo mau diseberang ya masuknya lewat pintu seberang"
okelah... aku berlalu dan kembali ke dekat pintu masuk. duduk di satu kursi yg  kosong tapi kursinya belum ditemukan.
Clingak clinguk (lagi)....
yaaaap... ketemu!!
Disebelah ibu ibu itu kosong. Sambil tersenyum manis, hehe...
aku permisi duduk ke ibuknya..
1 menit... diam, duduk tegak
3 menit... tolah toleh, nyenden
5 menit... buka hape, kabar2 mau pulang..
7 menit... masih pegang hape. pencet2 gak jelas
10 menit... hoaaaaam.... (barengan sama ibu sebelah)
"ibu mau kemana?"
"mau naik haji mbak..."
"ha?? "
sempat kaget, trus diam mikir. Ternyata ibu ini mau naik haji tapi ikut rombongan Jakarta...
Bersama bapak yang lagi jalan jalan disekitar stasiun.
ibu ini berangkat dari Jember dan sampai Gubeng pukul 09.30 lalu menunggu kereta ke Jakarta pukul 17.00
Ya Allah... Sabar ya bu...
5 jam duduk disini demi naik haji..
tiba tiba terselip sesal..
aku baru 10 menit nunggu saja sudah gelisah...
ibu ini bahkan nunggu sampai 5 jam.
Ternyata aku masih kurang bersyukur...
Yaa.. Di ruang tunggu ini bahkan banyak orang yang mungkin menunggu lebih lama lagi..
Tapi demi tujuan masing-masing, sabar harus Ditegakkan dan diamalkan.
Sebagaimana difirmankan dalam Al Qur'an, Ali Imran:  200
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah sabarmu.... "
Maka dari itu guys, lihatlah hal yang lebih dibawah kita untuk urusan dunia. Agar kita sadar bahwa kondisi yang kita alami kini masih lebih baik dan seharusnya disyukuri.
Semoga kita bisa terus bersabar..
Aamiin
Posted By: miel

Di ruang tunggu..

Share:

Post a Comment

Facebook
Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us

© just me... All rights reserved | Theme Designed by Blogger Templates