Senin, 13 Maret 2017

Mau tulis tulis

Blog apa ini kok ditulisnya setahun sekali 😂
Ya alasannya sih karena ada sosial media lain yang lebih familiar ya.. 
Tapi ya udahlah. Cuman pengen tulis tulis aja..
Hmmm.. gimana kalo membahas kerjaan?
Ha ha.. becanda kali ya.
Janganlah disini, ini kan buat tulis tulis ga jelas. Kalo kerja kan jelas ya.. 😅

Ini sebenernya lagi mencoba aplikasi untuk blogspot di smartphone. Sembari coba aplikasi, muterlah playlist favorit. Oke aku tau, mau tulis tulis playlist aja lah. Apakah playlist favorit itu? Ta daa...
Malam sendu begini, pasca hujan deras, dingin selimutan sambil miring kanan miring kiri, pas bangetlah sama Payung Teduh.

Awalnya ketemu Payung Teduh itu ga sengaja banget. Karena pas itu tujuan utamanya nonton konser Abdul n The Coffe Theory karena ada abang Echa Soemantri 😍
Setelah nonton sampe jam yang cukup larut, mahasiswi tingkat dewa (ceritanya udah profesi) sudah merasa kelelahan dan berniat pulang karena kost pasti udah dikunci (ibu kost yg protective ya 😅)£. Tapi tiba-tiba audience jadi ramai bersorak sorai karena Guest Star nya akhirnya keluar. OMG.. ternyata Abdul and the genks tadi itu salah satu band pembuka. Kirain mereka udah Band Utamanya. Emang acara konser kampus (sebelah) ini luar biasa, bintang tamunya banyak. Lagu pembukaan waktu itu cukup easy listening. Dan mendayu dayu.. Pas banget lah buat pengiring tidur. Setelah didenger denger, judulnya kok rada aneh. Angin pujaan hujan. 

Hanya bisa tolah toleh. Penontonnya pada hapal yaa..
Yaiyalah.. Sebelum berangkat nonton pasti ngapalin lagunya dulu. hahaha
Kecuali aku yang baru waktu itu denger lagunya dan baru tau kalo di dunia ini ada grup musik bernama Payung Teduh ☂️. Karena agak penasaran, beberapa teman sepakat kita pulang setelah lagu kedua. Setelah lagu kedua masih penasaran, oke lanjut dulu dengerin lagu ketiga. Dan begitulah sampai akhirnya kita lupa itu lagu keberapa. Terbilang masih sebentar Payung Teduh memainkan lagu, gerombolanku menorobos penonton untuk kembali ke belakang dan menuju pintu keluar. Sambil jalan terdengar komentar disekitar..
"Lah baru juga main, kok pulang"
Ada lagi yang bilang "Ini konser pertama di Surabaya loh, yakin ga nonton?"
"Belum kelar loh, apa gak sayang tiketnya"
Tanpa penasaran lebih lanjut kami tetap berjalan dengan kacamata kuda ke pintu exit dan pulaaaang...

Ternyata syair syair yang dibawakan mendayu-dayu malam itu, dan komentar orang-orang malam itu, bikin penasaran sampe pagi. Alhasil dimulailah per-kepo-an dengan modal modem untuk pengerjaan LP (Laporan Perkembangan, atau Laporan Perawatan, atau Laporan Pendahuluan? Kira-kira salah satu dari itulah). Payung Teduh ini adalah band indie tanpa batasan genre musik. Mereka bilang sih genrenya ya genre payung teduh. Kadang didenger-denger kaya keroncong, kadang kaya pop, kadang kaya jazz. Perkepoan yang membuahkan hasil. Udah cukup penuh folder musiknya, mulai di play.
Mulai di bolak balik play.
Mulai dicari lirik nya pake MiniLyr*c.
Mulai follow twitternya.
Mulai di play lagi.
Mulai nyanyi nyanyi ngikutin lagunya.
Mulai suka ternyata 😂😂

Dan jadilah musik easy listening Payung Teduh ini jadi pengiring pengerjaan tugas akhir mahasiswi profesi (kala itu)
Dan jadi favorit sampe sekarang.
Posted By: miel

Mau tulis tulis

Share:

Post a Comment

Facebook
Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us

© just me... All rights reserved | Theme Designed by Blogger Templates