Jumat, 07 Desember 2012

Memberi harapan

Bagaimana memaknai memberi harapan?
Memberi harapan berarti membuat PIHAK lain merasa memiliki jalan keluar, merasa dibantu dan mungkin merasa pemberi harapan tersebut adalaha pahlawannya.
Tapi bagaimana jika harapan itu palsu?
Biasa saja???
Atau kesal sekali???
Buat anda yang merasa diberi harapan palsu itu biasa saja maka kemungkinan besar anda belum pernah menjadi korbannya.
Marak sekali istilah PHP atau biasa diartikan Pemberi Harapan Palsu, bukan tanpa sebab istilah itu muncul. Kenyataannya banyak PIHAK memberi harapan palsu baik berupa INDIVIDU, KELOMPOK maupun INSTANSI.
OK, tidak akan dibahas satu persatu PIHAK tersebut. Kita langsung sebut saja, INSTANSI.
Pernahkah anda diPHP-in oleh suatu instansi?
Instansi yang berhubungan dengan anda, entah tempat kerja, sekolah maupun kampus.
Begini pengalaman saya,....
Ketika telah  terjadi koordinasi dengan PIMPINAN suatu instansi dan mereka menyatakan FIX, lega luar biasa tentang beban yang selama ini tersimpan atau bahkan masih menjadi konsep.
Begitulah proses berjalan sampai tibalah pada H-1 dari maksud yang sudah dikoordinasikan dengan PIMPINAN tersebut. Banyak harapan bahwa hari H yang ditunggu akan berjalan lancar. Tapi pernahkah ketika H-1 terjadi suatu MUKJIZAT bahwa pengkoordinasian yang PERNAH terjadi adalah OMONG KOSONG?
Berbaliklah para pemegang kuasa MENUDUH bawahan-bawahan yang hanya mengangguk tidak sesuai, tidak berKOORDINASI, tidak paham, tidak PAS dengan KEHENDAK pimpinan.
Jadi proses selama ini adalah omong kosong?
Bagus...
Terlihatlah kesemena-menaan dari para penguasa.
Harapan yang menjadi sumber cahaya SEMENTARA adalah PALSU adanya.
Tanpa BERFIKIR dari DUA sudut pandang, sebagai MEREKA yang memang berkuasa dan sebagai KAMI yang menanti keputusan.
Bagaimana jika yang menunggu keputusan juga berpikir sebaliknya?
Tidak lagi...
Tidak akan...
Seolah akan jadi percuma kembali untuk memikirkan yang berhubungan dengan para PENGUASA.
Buang-buang energi.
Silahkan berjalan saja.
Seolah tak butuh kami? Padahal kalian juga tidak akan pernah merasa berkuasa tanpa ada yang merasa membutuhkan kalian sebagai penguasa.

#Tanpa mengurangi hormat dan tanpa menuduh instansi manapun.
Hormat kami,
#####

Posted By: miel

Memberi harapan

Share:

Post a Comment

Facebook
Blogger

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us

About Us

Advertisment

Like Us

© just me... All rights reserved | Theme Designed by Blogger Templates